Nama : Yusuf Alexander Jaya
NPM : 1C214608
Kelas : 4EA25
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis
Saya
akan menganalisis pemanfaat TI dalam komunikasi bisnis iklan e-commerce yang
menjadi salah satu situs belanja online terbesar saat ini, yaitu Lazada. Lazada
adalah salah satu perusahaan e-commerce terpercaya yang
memiliki brand yang baik dimata konsumen. Lazada sendiri berdiri
sejak tahun 2011 didirikan oleh Rocket Internet, sebuah perusahaan internet
yang berkantor pusat di Berlin tetapi Lazada sendiri berkantor pusat di
Singapura. Website Lazada diluncurkan Maret 2012 dengan model bisnis
memiliki barang di gudang sendiri untuk dijual online. Barulah setahun
berikutnya, toko pihak ketiga bisa berjualan di Lazada yang sekarang beroperasi
di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam.
Lazada
adalah salah satu contoh bisnis e-commerce konsumen ke konsumen (C2C)
dan bisnis ke konsumen (B2C) yang menawarkan beragam promosi dari gratis ongkos
kirim, diskon besar-besaran, hingga pembayaran yang bisa ditempat. Lazada mulai
dikenal masyarakat luas berkat kerja samanya dengan salah satu perusahaan smartphone terbesar
yaitu Xiaomi untuk menggelar event flashsale smartphone dengan
tipe redminote 3G.
Setelah
perkenalan mengenai Lazada, saya akan menganalisis salah satu iklan dari Lazada
diatas, yaitu dimana iklan tersebut sedang ada gempa, dan barang berbungkus
kardus Lazada berjatuhan, lalu ada seorang wanita sedang memegang handphone
berbelanja didalam aplikasi lazada, lalu lazada menjelaskan bahwa tanggal 11.11
ada diskon hingga 85% ditambah gratis ongkir. Semua orang yang melihat iklan
tersebut pasti akan tertarik dan ingin membeli didalam aplikasi Lazada, tetapi
jika diperhatikan ada tanda bintang dibelakang tulisan tersebut, berarti ada
syarat dan ketentuannya tetapi lazada tidak memberikan informasi lebih tentang
diskon tersebut, yang mana menurut saya sendiri, itu bisa membuat konsumen awam
kecewa karena tidak dijelaskan secara detail.
Dari
sisi teknologi, Lazada sangat memanfaatkannya dengan baik, tidak saja dengan
iklan di TV, Youtube, tetapi ada juga iklan di berbagai jaringan sosial bahkan
hingga ke motor ojek online. Lazada benar – benar tidak main dalam beriklan,
tidak salah banyak investor yang bersedia memberi uang investasi untuk menambah
modal beriklan Lazada. Hingga saat ini, sudah ada belasan pesaing yang
bermunculan untuk mengalahkan Lazada, tetapi Lazada memiliki jurus pamungkas
yaitu Flash sale barang yang sedang hits, seperti smartphoneXiaomi,
Infinix, Asus, hingga Pre-Order smartphone flagship dari Samsung.
Berbelanja
di Lazada sangatlah aman, dikarenakan adanya sistem pembayaran ditempat (Cash
On Delevery) jadi kita bisa mengecek barang yang kita beli terlebih dahulu
sebelum membayarnya ditempat yang sudah kita minta(berlaku hanya dikota besar).
Lazada juga sudah mulai menggunakan layanan pengirimannya sendiri yaitu LEX,
dimana akan sangat mudah untuk mengecek barang sudah sampai mana hingga
komplain barang. Dari survey kecil-kecilan kepada teman-teman saya,
diantara e-commerce lain, mereka lebih percaya dengan Lazada karena
memiliki sistem COD, yang berarti sistem ini sangatlah disukai oleh konsumen,
yang belum dipunyai oleh e-commerce lain.
Sumber :
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3186899/menelusuri-asal-usul-lazada
https://www.youtube.com/watch?v=JF3gxl1O30c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar