Nama : Yusuf Alexander Jaya
NPM : 1C214608
Kelas : 4EA25
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal yang melalui simbol-simbol atau sinyal.
Di
dalam dunia usaha atau bisnis, komunikasi merupakan unsur terpenting agar mencapai
tujuan dalam usaha tersebut dengan baik dan sesuai harapan. Seperti halnya
seorang pemimpin perusahaan yang memerintahkan ke mitra kerja ketika ia
membutuhkan surat pengadaan barang, pengajuan barang, atau hal yang lainnya.
Itulah proses komunikasi bisnis yang terjadi dalam dunia bisnis.
Sederhananya,
komunikasi bisnis merupakan suatu bentuk komunikasi yang digunakan di dalam
dunia bisnis baik dalam bentuk verbal maupun dalam jenis non verbal. Berikut
ini penjelasan dari komunikasi bisnis ini.
Bentuk
Bentuk Komunikasi Bisnis
Dalam
dunia bisnis, komunikasi bisnis memiliki dua bentuk yang lazim yang dapat
dijadikan sebagai acuan dalam berkomunikasi. Dua bentuk ini yaitu komunikasi
verbal dan komunikasi non verbal. Berikut ini penjelasannya.
A.
Komunikasi Verbal
Diambil
dari kata dasarnya yaitu ‘verbal’, komunikasi verbal ini menggunakan satu kata
atau lebih. Dalam dunia bisnis, bentuk komunikasi verbal ini digunakan baik
secara tertulis maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan
baik dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan atau penerima
pesan.
Dalam
dunia bisnis, umumnya bentuk komunikasi verbal ini digunakan ketika sedang
rapat, seminar, atau yang lainnya yang berhubungan dengan operasional
perusahaan. Namun, kekurangan dari komunikasi verbal jika tidak dikuasai dengan
baik maka akan timbul berbagai hal, diantaranya:
1.
Keterbatasan kata
Biasanya
beberapa hal seperti benda, orang, atau sesuatu hal lain yang belum bisa
disampaikan dengan menggunakan kata atau bahasa verbal. Sehingga komunikasi
verbal pun tidak berjalan dengan baik dan lancar
2.
Kata Ambigu
Setiap
individu memiliki pemikiran masing-masing. Hal inilah yang membuat bahasa
verbal menjadi bahasa yang dapat menimbulkan ambiguitas. Seperti halnya berkata
‘Orang itu tampan’. Belum tentu orang lain menganggap bahwa orang itu tampan.
Sehingga orang lain akan menganggap bahwa orang itu tampan sifat dan hatinya.
3.
Kata Bias
Umumnya,
kata-kata yang bias ini menyangkut soal budaya dari daerah tertentu. Seperti
halnya suatu bahasa dari Jawa akan berbeda maknanya jika diartikan dalam bahasa
Sunda. Contoh, orang mengatakan kata ‘gedhang’. Dalam bahasa Jawa, kata
tersebut berarti ‘pisang’, sedangkan bahasa Sunda mengartikan bahwa kata itu
adalah ‘pepaya’. (Baca juga: Media Komunikasi Modern)
4.
Percampuran Fakta
Komunikasi
verbal dalam komunikasi bisnis ini sering terjadi percampuran fakta dan makna.
Sehingga akan timbul pesan atau informasi yang baru dan bisa saja tidak sesuai
dengan informasi atau pesan yang sebenarnya.
B.
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi
non verbal ini merupakan bentuk komunikasi yang berlangsung menggunakan bahasa
tanda, simbol, dan tubuh. Namun, simbol atau tanda-tanda tersebut dapat
memberikan pelukisan atau deskripsi apa yang disampaikan. Namun, komunikasi non
verbal ini hanya bisa dilakukan secara lisan. Kecuali pada sandi morse yang
merupakan bahasa non verbal, melainkan menggunakan metode tertulis.
Perlu
diperhatikan, bahwa kedua bentuk komunikasi tersebut memiliki hubungan yang
erat dalam dunia bisnis, khususnya dalam komunikasi bisnis. Kedua bentuk
tersebut akan saling menjalin dan melengkapi satu sama lain. Ketika bahasa
verbal tidak bisa disampaikan, maka bahasa non verbal yang berperan, dan juga
sebaliknya.
Jenis
Komunikasi Bisnis
Di
dalam ilmu komunikasi, komunikasi bisnis dibedakan menjadi beberapa bentuk
berdasarkan penyampaian, perilaku, ruang lingkup, aliran komunikasi, peran
individu, dan jumlah peran. Berikut ini penjelasannya.
1.
Komunikasi Bisnis Menurut Penyampaiannya
Komunikasi
sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, walaupun tidak semua terampil
dalam berkomunikasi. Berdasarkan penyampaiannya, komunikasi dibedakan menjadi 2
yaitu: (Baca juga: Sejarah Televisi Indonesia)
a. Komunikasi
Lisan
Komunikasi
lisan merupakan metode komunikasi yang dilakukan secara langsung tanpa
adanya batas dari jarak atau dilakukan secara bertatap muka. Komunikasi lisan
ini pun dibedakan menjadi dua macam yaitu:
· Komunikasi
Verbal yang disampaikan menggunakan kata-kata atau dengan bahasa.
· Komunikasi
non verbal yang disampaikan menggunakan tanda-tanda, simbol, bahasa tubuh,
wajah, nada bicara, hingga penekanan kalimat.
b. Komunikasi
Tertulis
Secara
singkat, komunikasi tertulis ini dilakukan dengan metode tulisan. Umumnya,
komunikasi tertulis ini contohnya seperti surat, naskah, blangko, dan lain
sebagainya yang tujuannya adalah menyampaikan pesan atau informasi. Dalam
komunikasi bisnis, komunikasi tertulis ini sering digunakan ketika mereka mengadakan
perjanjian, mengirim surat permintaan barang, dan lain sebagainya.
2.
Komunikasi Bisnis Menurut Perilaku
Berdasarkan
perilaku, komunikasi ini terjadi secara otomatis, sehingga dapat dikatakan
bahwa jenis komunikasi ini juga dipengaruhi oleh adanya situasi dan kondisi
dari individu baik komunikator maupun komunikan. Selain itu, komunikasi bisnis
menurut perilaku ini juga dipengaruhi oleh situasi lingkungan dan atmosfer
sekitar.
Komunikasi
bisnis menurut perilaku dibedakan menjadi beberapa jenis yang di antaranya:
a.
Komunikasi Formal
Komunikasi
formal ini merupakan jenis komunikasi yang tertata benar sesuai dengan kaidah
suatu kebijakan ataupun EYD. Umumnya, komunikasi formal ini sebagian besar
bersifat kolerasional keluar atau ke dalam dari vitalitas potensi-potensinya.
Nah, korelasi tersebutlah yang membedakan makna dan sifat dari subyek ataupun
obyek komunikasi. Pada komunikasi bisnis, komunikasi formal ini terjadi ketika
berada di situasi rapat perusahaan, konferensi, seminar, atau hal-hal lain yang
bersifat resmi dan formal.
b.
Komunikasi Informal
Komunikasi
informal ini merupakan komunikasi yang sifatnya desas-desus atau belum pasti
sumber komunikasinya. Nah, desas-desus inilah yang sering mengalami tumpang
tindih dengan beberapa hal yang lain. Dengan kata lain, komunikasi informal ini
akan dapat memberikan sumbangsih beberapa informasi yang belum tahu
kebenarannya. Sederhananya, komunikasi informal ini merupakan intermezzo dari
suatu komunikasi yang formal untuk meringankan pembicaraan, ketika pembicaraan
mulai tegang dan memuncak.
3.
Komunikasi Bisnis Menurut Ruang Lingkup
Berdasarkan
ruang lingkup, komunikasi bisnis ini dibedakan menjadi beberapa jenis di
antaranya:
a. Komunikasi
Internal
Komunikasi
internal ini merupakan jenis komunikasi yang terjadi di dalam suatu lingkungan
perusahaan atau organisasi bisnis. Dalam komunikasi internal ini dibedakan
menjadi 3 macam yang di antaranya:
· Komunikasi
Horizontal yang merupakan komunikasi yang terjadi antar anggota staff. Umumnya,
komunikasi jenis ini berlangsung secara tidak formal.
· Komunikasi
Vertikal yang merupakan komunikasi yang terjadi antara pimpinan dengan staff.
Contoh komunikasi ini seperti teguran, pujian, atau sebagainya.
· Komunikasi
Diagonal yang merupakan komunikasi yang terjadi antara pimpinan dengan orang
yang tidak berkedudukan yang sama.
b. Komunikasi
Eksternal
Komunikasi
ektsernal ini terjadi antara anggota perusahaan dengan individu luar
perusahaan. Umumnya, komunikasi ini terjadi pada pimpinan perusahaan kepada
audiensi di luar kepimimpinannya. Komunikasi eksternal ini dapat berbentuk:
§ Eksposisi,
pameran, promosi, dan publikasi.
§ Konferensi
pers.
§ Siaran
radio, televisi.
§ Bakti
sosial atau pengabdian.
§ Simulasi
atau penyuluhan.
4.
Komunikasi Bisnis Menurut Aliran Informasi
Informasi
atau pesan merupakan unsur penting dalam proses komunikasi bisnis. Informasi
atau pesan dalam komunikasi bisnis inilah yang menentukan macam-macam
komunikasi. Dalam komunikasi bisnis menurut aliran informasi ini dibedakan
menjadi beberapa jenis di antaranya:
a. Komunikasi
Satu Arah
Komunikasi
satu arah atau simplex merupakan jenis komunikasi yang terjadi dalam satu pihak
saja. Umumnya, komunikasi ini terjadi ketika berada di situasi atau kondisi
darurat. Sehingga jenis komunikasi ini bersifat mendadak.
b. Komunikasi
Dua Arah
Komunikasi
dua arah ini merupakan jenis komunikasi yang menimbulkan timbale balik atau
feedback, yang mana komunikasi ini akan saling menguntungkan dari kedua belah pihak,
baik komunikator maupun komunikannya.
c. Komunikasi
Ke Atas
Komunikasi
ke atas ini merupakan jenis komunikasi yang terjadi adanya komunikasi antara
pegawai ke pemimpin perusahaan atau ke individu yang jabatannya lebih tinggi.
d. Komunikasi
Ke Bawah
Komunikasi
ke bawah ini kebalikan dari komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang terjadi
pada pemimpin perusahaan ke pegawainya.
e. Komunikasi
Ke Samping
Sama
halnya dengan komunikasi dua arah, namun pada komunikasi ke samping ini terjadi
pada dua individu yang memiliki kedudukan atau jabatan yang sama.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis
https://pakarkomunikasi.com/bentuk-komunikasi-bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar