MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

DOSEN                                             : PERLI ISWANTO

KELOMPOK 6

• Ares Wangsajaya : 11214512
• Argyka Bening Tirta Ningsih : 11214528
• Fahmi Saraswati                   : 13214786
• Nadia Puspitasari : 17214738
• Yusuf Alexander Jaya              : 1C214608

Profil Perusahaan

Sejarah Berdirinya Warung Bude Arsistek 2012 (Depan Kampus G Universitas Gunadarma)

          Warung Bude didirikan oleh Sujana pada tahun 2012, berawal dari menjual nasi uduk sebanyak 2 liter pada pagi hari dengan gerobak, dan menargetkan para supir angkot sebagai segmentasi pasarnya, lalu semakin banyak permintaan hingga pada malam harinya menjual nasi dengan beberapa jenis lauk hingga jam 12 malam. Pasar yang menjanjikan membuat Sujana mulai memberanikan diri menyewa tempat didekat lapak, tempat biasa dia berjualan. Lapak itu berjarak 2 rumah kebelakang dari lapak yang di sewa sekarang. Dengan tekad, dan ketekunan, akhirnya usaha dagang makanannya berkembang pesat hingga kini mempunyai omset hingga tiga juta lebih dalam perharinya.

Awal mula nama Warung Bude Arsitek 2012, sebenarnya hanya bernama Warung Bude yaitu sapaan untuk pemilik warung ini oleh mahasiswa, karena sifatnya yang perhatiaan terhadap pelanggannya maka dari itu banyak mahasiswa yang menganggapnya sebagai ibunyas endiri dan ‘Bude’ menganggap mereka sebagai anaknya sendiri. Mahasiswa Arsitek angkatan 2012 adalah  salah satu pelanggan bude yang menganggap bude sebagai ibunya sendiri, dikarenakan cintanya para mahasiswa Arsitek ini, maka mereka berinisiatif untuk membuat banner bertulisan “Warung Bude Arsitek 2012” yang bertujuan untuk dipasang sebagai spanduk dan penghalang panas.

Ada hal yang unik yang terjadi pada Warung Bude ini,yaitu makanan khasnya bernama Mie Karin. Ada anak bernama Karin yang menjadi pelanggan di Warung Bude ini, dia suka memesa nmie magelangan, dan setelah itu banyak juga yang ingin dibuatkan mie magelangan. Dikarenakan awal mulanya mie magelangan dibuatkan untuk Karin, maka Sujana memberikan julukan Mie Karin. 

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Warung Bude Arsitek 2012

“Menyediakan hidangan murah, Membuka lapangan kerja”

Misi Warung Bude Arsitek 2012

• Membuka Cabang diberbagai tempat
• Melayani seluruh konsumen dengan makanan-makanan yang sehat dan murah
• Menjadi tempat kumpul yang nyaman bagi Mahasiswa

Bidang Usaha

WARUNG BUDE ARSITEK 2012 bergerak dalam bidang usaha menengah yang menyediaka nmakanan atau kebutuhan asupan masyarakat secara langsung dengan memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan keuntungan bagi dirinya,dari usaha yang didirikannya tersebut.

HasilPenelitian (PembahasantentangWarungBudeArsitektur 2012)

Warung Bude Arsitektur 2012 adalah salah satu jenis usaha yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga yang terjakau. Bisa juga kita singkat “WARTEG”, dimana singkatan ini seolah sudah menjadi istilah untuk warung makan kelas menengah kebawah yang bertepatan di pinggir jalan. Hidangan - hidangan di warung ini pada umumnya bersifat sederhana dant idakmemerlukan peralatan yang banyak dan lengkap seperti di restoran pada umumnya. Karena di warung ini menyediakan seperti : 

• Mie instan
• Nasi putih dan lauk pauk
• Sambel
• Berbagai jenisSayuran
• Tempe, Tahu
• Gorengan
• Kerupuk
• Kopi
• Minuman berwarna dan berasa
• Dan lain-lain

Aspek Produksi

Dalam kehidupan sehari-hari rencana produksi betafsirkan sebagai rencana untuk melakukan kegiatan yang memerlukan peralatan dengan beberapa tenaga kerja untuk mengerjakannya. 

PasokanBahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk membuat berbagai makanan yang nantinya dijual kepada konsumen. Bahan-bahannya dibeli di pasar tradisional, karena harganya pun terjangkau, tetapi tetap dengan bahan-bahan yang bagus ataus egar.

JumlahTenagaKerja

Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan sebanyak 4 orang, usaha ini merupakan usaha kecil, dan yang dipekerjakan atau sebagai karyawannya adalah anggota keluarga sendiri.

Fasilitas yang digunakan

Wifi dan tv sebagai fasilitas yang diberikan oleh Warung Bude ini. 

Hasil Wawancara

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pihak yang bersangkutan yang menjelaskan bahwa WARUNG BUDE ARSITEK 2012 ini dalam strategi dan penjualan sebagai berikut:

Strategi

WARUNG BUDE ARSITEK 2012 menggunakan strategi pelayanan barang dan jasa. Dalam proses penjualan atau melayani konsumen, maka haruslah bersikap sopan dan jangan membuat konsumen merasa tidak nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Karena banyak persaingan dengan yang lainnya. Dan harus melakukan inovasi baru agar konsumen tidak merasa bosan dengan menu yang ada. Dan strategi warung Bude ini menargetkan anak kuliahan yang berada di lingkungan tempat usahanya, karena sebagai target pasar sekarang, sudah bukan supir-supir angkot saja.

Penjualan

Dari hasil penjualan Warung Bude ini memiliki ketetapan yang sudah ditetapkan. Pada awalnya hanya dengan 2 Liter beras untuk nasi uduknya, dilakukannya kurang lebih 1 tahun, dan terus meningkat menjadi 10 Liter beras, dan semakin meningkat dan sehingga tidak hanya nasi uduk saja sekarang.

InvestasiAwal

Investasi awal Warung Bude Arsitek 2012 sebesar Rp 45.000 (Empat puluh lima ribu rupiah). Untuk 2 Liter perhari dengan keuntungan yang di dapatkan perharinya Rp 20.000 (Dua puluh ribu rupiah) perharinya. Dengan seiring nyawaktu, sekarang perharinya dengan modal Rp 2.000.000 ( Dua juta rupiah) dalam perharinya. Dan omset Rp3.000.000 (Tiga juta rupiah) dalam perharinya.

Analisis Keuangan

Pemasukan
Omset atau pendapatan / hari : Rp 3.000.000,-
Omset / bulan : Rp90.000.000,-

Pengeluaran

Kebutuhan bahan pokok / hari : Rp 2.000.000,-

Kebutuhan bahan pokok/bulan : Rp 60.000.000,-

Laba Kotor / hari : Rp1.000.000,-

Laba Kotor / bulan : Rp 30.000.000,-

Biaya Operasional

Gaji pegawai 4 orang                   : Rp 10.000.000,-

@Rp 2.500.000,-

Biaya Overhead : Rp 3.000.000,-   +

Rp 13.000.000,-

Laba Bersih :                                 Rp.17.000.000,-