Nama saya Yusuf alexander jaya, saya dilahirkan dijakarta, ayahanda saya berasal dari jakarta yang bisa disebut orang betawi, dan ibunda saya berasal dari padang yang merantau ke jakarta.
Disini saya akan membahas ciri khas dari budaya suku betawi dan padang.
BETAWI
Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa MelayuKreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "Batavia," yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda.
Ini adalah macam-macam Budaya yang ada dalam suku Betawi :
ONDEL-ONDEL
Entah mengapa diberi nama Ondel-ondel. Yang pasti, setiap ada gelaran hajatan di kalangan warga Betawi, arak-arakan ondel-ondel seperti tak pernah ketinggalan. Baik hajatan besar maupun sekedar pesta sunat anak. Boneka besar setinggi sekitar 2 meter tersebut memang dipercaya sebagai simbol nenek moyang yang menjaga anak-cucunya yang masih hidup. Dengan kata lain, ondel-ondel juga dipercaya untuk mengusir roh jahat setiap ada hajatan. Bagian wajah berupa topeng (disebut kedok), sementara rambut kepalanya dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki dicat warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih. Keberadaan ondel-ondel yang kerangkanya dibuat dari bambu itu saat ini sudah mulai bergeser. Kadang hanya digunakan sebagai pajangan di kantor-kantor, hotel-hotel, atau tempat-tempat umum setiap bulan Juli tiba.
GAMBANG KROMONG
Setiap mendengar gambang kromong ingatan kita langsung tertuju pada musik khas Betawi. Tapi sejarah musik ini awalnya dipengaruhi beberapa unsur musik Cina, yaitu dengan digunakannya alat musik gesek berupa kongahyan, tehyan, dan skong.
Sementara alat musik asli pribumi dalam gambang kromong berupa gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pimpinan golongan Cina yang bernama Nie Hu-kong.
Tak heran, sebuah grup gambang kerap memainkan lagu-lagu Cina yang biasanya dibawakan secara instrumental. Konon, sekitar abad ke-delapan belas warga Batavia (Jakarta) sangat menyukai permainan musik, lantaran itulah tidak sedikit peranakan Tionghoa yang menggabungkan permainan bermacam-macam alat musik dikolaborasikan dengan tari-tarian cokek.
LENONG BETAWI
Lenong adalah teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an. Sejak awal keberadaannya, diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam dua Lenong dikenal dua jenis cerita yaitu Lenong Denes (bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan) sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia jagoan.Lenong Denes sendiri adalah perkembangan dari bermacam bentuk teater rakyat Betawi yang sudah punah, seperti wayang sumedar, wayang senggol ataupun wayang dermuluk. Sementara lenong preman disebut-sebut sebagai perkembangan dari wayang sironda.
Yang cukup signifikan dalam perbedaan penampilan kedua lenong tersebut, Lenong Denes umumnya menggunakan bahasa Melayu halus, sedang Lenong Preman rata-rata menggunakan bahasa Betawi sehari-hari. Beberapa seniman Lenong Betawi terkenal yang lahir dan terkenal dari kesenian ini cukup banyak. Sebut saja H. Bokir (alm), Mpok Nori sampai Mandra. Namun tokoh dalam bidang ini siapa lagi kalau bukan H.M. Nasir T (Bang Nasir).
TANJIDOR
Selain mendapat pengaruh dari budaya Cina, kesenian Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari Eropa. Orkes Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18. Konon salah seorang Gubernur Jenderal Belanda, Valckenier menggabungkan rombongan 15 orang pemain alat musik tiup Belanda dengan pemain gamelan, pesuling Cina, dan penabuh tambur Turki untuk memeriahkan pesta.
Tak heran, secara sepintas, bunyi orkes Tanjidor sangat mirip dengan lagu-lagu dalam kelompok marching band, tapi lagu-lagu barat berirama imarsi maupun wals yang dimainkan oleh para pemain tanjidor sudah sulit dilacak asal-usulnya, mengingat sejak awal keberaadannya dikembangkan sesuai selera sekaligus kemampuan ingat para juru panjaknya dari generasi ke generasi.
Sampai saat ini, Tanjidor masih ditampilkan untuk menyambut tamu, memeriahkan arak-arakan atau mengiringi pengantin. Namun dalam perayaan HUT Jakarta biasanya ditampilkan sebagai salah satu peserta festival. Menyebut Tanjidor, tampaknya identik dengan tokohnya, Marta Nya’at.
KERONCONG TUGU
Pernah dengar keroncong tugu? Ini adalah musik Betawi yang banyak mendapat pengaruh dari budaya Barat khususnya dari Eropa Selatan. Sejak abad ke-18 musik ini berkembang di kalangan warga Tugu, mereka adalah masyarakat Jakarta keturunan Mardijkers atau bekas anggota tentara Portugis yang dibebasin dari tawanan Belanda. Setelah memeluk agama Kristen, mereka ditempatkan di Kampung Tugu, yang saat ini masuk wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara. Di kampung tersebut, terdapat gereja yang dibangun tahun 1600-an.
Musik keroncong tugu sendiri biasanya dibawakan oleh warga Tugu sejak tahun 1600-an setiap malam bulan purnama, sambil bergerombol menikmati malam bulan purnama di pinggir sungai, ataupun dibawakan untuk mengiringi lagu-lagu gereja dalam acara kebaktian. Alat-alat musik keroncong tugu sejak awal dilahirkan terdiri dari keroncong, biola, ukulele, banjo, gitar, rebana, kempul dan selo.
ORKES GAMBUS
Budaya Timur Tengah ternyata juga memiliki pengaruh kuat dalam khasanah Betawi, hal ini terbukti bahkan sampai saat ini di seantero Jakarta terdapat puluhan grup orkes gambus. Orkes ini biasanya ditampilkan di acara pesta perkawinan untuk mengiringi para penyanyi gambus baik laki maupun perempuan. Mereka biasanya membawakan lagu-lagu gambus dengan lirik religius maupun lagu-lagu cinta berbahasa Arab.
Agar lebih semarak, saat musik gambus sedang dimainkan, biasanya ada beberapa penari zapin yang terdiri dari beberapa orang laki-laki. Walaupun dalam perkembangannya, terkadang juga melibatkan beberapa penari perut (belly dancer) perempuan sebagai daya tarik. Mungkin lantaran grup musik gambus selalu identik dengan pesta pernikahan warga etnis Betawi, grup musik gambus masih tumbuh subur di Jakarta, lantaran peminatnya masih saja ada.
Bahkan beberapa artis gambus kerap lahir lantaran jam terbangnya dari pesta ke pesta cukup/sangat tinggi. Salah seorang tokoh musik gambus di Jakarta, Munif Bahaswan, mengakui, dibanding musik dangdut, musik gambus kurang diminati di luar etnis Betawi, Arab dan India.
REBANA
Selain musik gambus, masih ada musik Betawi yang dipengaruhi budaya Timur Tengah. Musik rebana misalnya, adalah musik khas Betawi yang bernafaskan Islam. Macam musik rebana sendiri demikian banyak, digolongkan sesuai alat musik maupun syair-syair yang dibawakan oleh para pemain musiknya.
Jenis-jenis musik rebana, misalnya rebana ketimpring, rebana ngarak, rebana dor juga rebana biang. Biasanya, musik rebana (khususnya rebana biang) digunakan untuk memeriahkan pesta maupun arak-arakan. Tokoh rebana adalah H. Abdul Rahman.
ORKES SAMRAH
Orkes samrah adalah kesenian Betawi dalam bentuk orkes yang mendapat pengaruh suku Melayu. Lagu-lagu yang biasa dibawakan dalam ini adalah lagu-lagu jadul (jaman dulu), seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, juga lagu Cik Minah. Orkes samrah juga biasa dipakai mengiringi lagu-lagu khas Betawi semacam Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung dan lain-lain.
Sementara tarian yang biasa diiringi orkes samrah disebut Tari Samrah. Biasanya, para penari samrah menari berpasang-pasangan, dengan gerakan tari bermacam-macam, yang salah satunya dipengaruhi oleh gerakan silat. Tak heran, dalam silat Betawi juga dikenal beragam gerak yang lemah gemulai. Tokoh dalam bidang musik samrah adalah Ali Sabni.
TARI SILAT
Tari silat adalah tarian yang keseluruhan gerakannya diambil dari gerak pencak silat. Tari ini diiringi oleh tetabuhan khusus yang disebut gendang pencak, gambang kromong, gamelan topeng dan lain-lainnya. Di kalangan masyarakat Betawi sendiri dikenal bermacam aliran silat, sebut saja aliran Kwitang, aliran Tanah Abang maupun aliran Kemayoran.
Sementara gaya dalam tari silat yang paling terkenal disebut gaya seray, gaya pecut, gaya rompas serta gaya bandul. Tari silat Betawi sendiri menunjukkan aliran atau gaya yang diikuti oleh masing-masing penari. Selain tari silat, Betawi juga memiliki banyak tari-tarian lain.
TARI TOPENG
Tari Topeng adalah visualisasi gerak, yang dibuat nenek moyang tanpa melalui konsep. Ada pengaruh budaya Sunda, namun memiliki ciri khasnya berupa selancar. Para penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan Topeng Banjet Karawang Jawa Barat, namun dalam topeng betawi memakai bahasa Betawi.
Dalam topeng betawi sendiri ada tiga unsur: musik, tari dan teater. Tarian dalam topeng betawi inilah yang disebut tari topeng. Salah seorang tokoh seniman Betawi yang telah mengusung aneka tari-tarian Betawi khususnya tari topeng hingga ke manca negara adalah Entong Kisam. Dirinya sudah berkeliling ke 5 benua, serta 33 negara. Negara yang paling sering ia lawati bersama grup tari topengnya adalah Perancis, Cina dan Thailand.
TOPENG BETAWI
Budaya Sunda ternyata juga mempengaruhi budaya Betawi. Salah satunya dalam kesenian Topeng Betawi, yaitu teater rakyat Betawi yang sangat digemari oleh masyarakat etnis Betawi sebab dapat digunakan untuk menyampaikan kritik sosial. Salah satu lakon topeng Betawi yang terkenal berjudul Bapak Jantuk.
Lakon ini mengandung banyak petuah seperti nasehat-nasehat tentang kehidupan berumah tangga. Dalam teater ini digunakan musik pengiring yang disebut gamelan topeng. Salah seorang tokoh budaya Betawi dalam bidang Topeng Betawi, adalah Mpok Nori.
WAYANG BETAWI
Salah satu produk budaya Betawi hasil akulturasi dari budaya Jawa dan Sunda adalah wayang. Namun demikian, pengaruh Sunda lebih tampak dalam kesenian ini. Mungkin secara geografis memang lebih dekat. Misalnya dalam hal penggunaan bahasa. Dalam wayang digunakan bahasa Betawi campur Sunda.
Dalam dunia pewayangan Betawi dikenal dua jenis wayang: Wayang Kulit (dalang terkenalnya H. Surya Bonang alias Ki Dalang Bonang), serta Wayang Golek (dalang terkenalnya Tizar Purbaya). Umumnya, wayang Betawi mengambil lakon tentang kehidupan kerajaan di dunia pewayangan. Ada pula tokoh komedi Udel (persamaannya Cepot di dalam Sunda).
Musik iringan dalam wayang Betawi sama halnya dengan gamelan topeng, berupa musik gamelan Sunda campur Betawi, dengan ciri khas alat musik tehyan (sebagai ciri khas Betawi) yang disebut gamelan ajeng.
Kerak Telor
Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sangat terkenal terutama pada saat acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telor hampir mirip dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan cara memuatnya. Isi kerak telor adalah ketan dan ubi. Cara memasak kerak telor, yaitu dengan dipanaskan di atas tungku arang.
Nasi Uduk
Hampir semua masyaraka Jakarta (sekalipun bukan orang Betawi) mengenal nasi uduk. Nasi uduk sangat familiar sebagai sarapan di Jakarta. Mirip dengan nasi liwet, nasi uduk yang terbuat dari beras putih dimasak bumbu-bumbu. Bumbu-bumbu nasi uduk tersebut seperti garam, santan, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Rasa nasi uduk sangat lezat dan gurih. Nasi uduk biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, semur jengkol, ayam goreng, empal, kentang balado, dan sambal kacang.
Nasi Ulam
Nasi ulam merupakan makanan khas Betawi yang juga mendapat pengaruh dari budaya kuliner Cina. Nasi ulam biasanya memakai nasi pera yang disiram dengan semur kentang/ semur tahu/ semur telur. Nasi ulam juga ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Nasi ulam bertambah nikmat dengan tambahan daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk.
Ketupat Sayur/ Lontong Sayur
Ketupat sayur merupakan makanan khas Betawi yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan. Ketupat sayur terbuat dari irisan ketupat/ lontong dengan kuah santan yang gurih. Taburan ketupat sayur berupa bawang goreng, kacang kedelai, dan kerupuk/emping
Gado-gado
Gado-gado merupakan salah satu kuliner kebanggan Indonesia. Orang asing menyebut gado-gado dengan sebutan ‘seladanya orang Indonesia’. Gado-gado berisi lontong/ ketupat, sayuran, kerupuk dan bawang goreng. Gado-gado bisa disantap pada saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Di Jakarta, banyak sekali penjual gado-gado.
Ketoprak
Ketoprak terbuat dari ketupat atau lontong yang berisi bihun, toge, dan tahu. Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini disiram dan diaduk dengan sambal kacang. Ketoprak juga ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini termasuk makanan berat yang agak ‘ringan’.
Semur Jengkol
Semur jengkol merupakan satu-satunya makanan khas betawi yang tak terbantahkan lagi keasliannya. Masakan khas betawi yang lain mungkin ada kembarannya di daerah lain tetapi semur jengkol hanya ada di daerah Betawi saja. Orang Betawi mampu membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Untuk menghilangkan baunya, jengkol biasa di rendam di air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Dahulu, daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon jengkol.
Laksa Betawi
Laksa berasal dari daerah Cibinong yang kemudian merambah ke Jakarta dengan sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi biasanya orang Cina Betawi. Laksa merupakan jenis makanan sepinggan yang berkuah. Laksa berisi bihun, telur, perkedel, daun kemangi, dan daun kucai. Kuliner yang mendapat pengaruh dari Cina ini memiliki citarasa yang gurih dan manis.
Pindang Bandeng
Pindang bandeng hampir menyerupai semur tetapi ada penambahan belimbing wuluh. Rasa pindang bandeng sangat lezat dan segar. Sama dengan nasi uduk, biasanya pindang bandeng disantap saat sarapan dan dimasak pada sore hari sebelumnya.
Soto Betawi
Soto Betawi berkuah santan dengan isi daging sapi, tomat, dan kentang. Rasa soto betawi ini sangat lezat dan gurih. Daging soto betawi terasa empuk, dan kuahnya terasa gurih. Makanan sepinggan khas betawi ini sangat cocok disantap dengan nasi putih sebagai makan siang.
Soto Tangkar
Makanan khas yang satu ini lahir pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, orang Betawi hanya mampu membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar). Kemudian, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Kini, soto tangkar ditambah dengan daging dan jeroan. Soto tangkar berkuah santan tetapi rasanya tidak terlalu ‘berat’.
Setelah ngomongin Ciri khas makanan kayaknye gak afdol kalau kite gak ngomongin minumannye (sorry ye pembaca, ane jadi kebawa betawinye) hehe..
Bir Pletok
Bir pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia. Orang Betawi juga gemar minum bir lho. Tapi jangan salah, bir yang satu ini terbuat dari rempah-rempah yang aman untuk dikonsumsi. Pada acara-acara adat Betawi, biasanya bir pletok disajikan bersama dengan camilan-camilan khas Betawi lainnya. Bir ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe merah, kayu angin, kayu manis, serai, kapulaga, dan sebagainya. Minuman ini memiliki sensasi hangat ketika diminum dan cocok diminum dimalam hari atau pada saat udara dingin.
Es Selendang Mayang
Bagi masyarakat khususnya masyarakat Betawi pasti tidak asing mendengar jenis minuman yang juga mengenyangkan dengan nama selendang mayang. Minuman ini dapat mengenyangkan karena bahan utama dari selendang mayang yaitu tepung sagu dan tepung beras yang berbentuk kue seperti agar-agar serta disiram dengan kuah santan yang gurih dan segar. Warna merah atau hijau dari adonan kue yang seperti agar-agar dan disajikan dalam potongan kotak-kotak yang berpadu dengan warna putih santan membuat tampilannya mengingatkan kita dengan bentuk selendang maka dari itu minuman khas betawi ini disebut selendang mayang. Sayangnya akhir-akhir ini minuman ini sudah mulai sulit ditemukan, tetapi masih ada beberapa penjual yang menjual selendang mayang yang dapat Anda temui di kawasan Kota Tua, Glodok, dan kawasan Kelapa Gading. Selendang Mayang merupakan jajanan asli betawi yang sudah jarang keberadaannya saat ini sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia.
Warnanya yang beraneka ragam, seperti merah, hijau, dan putih, membuat makanan ini disebut Selendang Mayang yang juga mempunyai banyak warna. Meskipun hanya berbahan dasar sagu aren dan dengan siraman kuah santan dan gula merah, jajanan ini masih diminati oleh para penikmat kuliner.
Es Doger
Es doger banyak ditemukan di Jakarta. Minuman yang menyegarkan ini memang banyak digemari oleh masyarakat. Es doger adalah minuman es serut dengan santan yang berisi tape singkong, ketan hitam, dan ditambah sirup dan juga susu kental manis. Kadang roti tawar juga ikut ditambahkan sebagai pelengkap es. Rasanya? Dijamin bikin ketagihan.
Es Goyang
Siapa tak kangen kepada es unik ini? Ya, es goyang atau ada pula yang menyebutnya sebagai es lilin memang bikin kangen. Disebut es lilin karena bentuknya panjang menyerupai lilin, meski sebetulnya es ini berbentuk batangan. Disebut es goyang karena proses pembuatannya memang harus digoyang-goyang.
Es Cendol Betawi
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet.
Es Campur Betawi
Hampir semua orang pernah menikmati es campur yang banyak dijajakan mulai dari warung kaki lima sampai kelas restoran. Memang tidak ada aturan pakem mengenai bahan apa yang digunakan untuk membuat es campur karena pada dasarnya es campur merupakan es yang dibuat dari bermacam-macam campuran bahan yang terdiri dari aneka buah, cincau hitam, tapai singkong, dan lian-lain.
Nah setelah kite bahas kebudayaan betawi, kite bahas kebudayaan tentang suku minangkabau ye saudara-saudara :
MINANGKABAU

Randai
Randai dilaksanakan dalam bentuk teater arena. Permainan randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara berganti-gantian. Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni pertunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.
Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada hari raya Idul Fitri.
Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut.
Sekarang randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Randai terdapat di Pasisie dan daerah
Darek (daratan).
Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan kaba atau cerita rakyat melalui gurindam atau syair yang didendangkan dan galombang (tari) yang bersumber dari gerakan-gerakan silat Minangkabau. namun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara, seperti kelompok Dardanela.Jadi, Randai pada awalnya adalah media untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat, dan kurang tepat jika Randai disebut sebagai Teater tradisi Minangkabau walaupun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya bercerita atau dialog teater atau sandiwara.
Setiap anak randai punya gaya sendiri dalam gerak dan menepuk celana yang didesain khusus-mempunyai pisak yang dalam, sehingga menghasilkan bunyi beragam waktu ditepuk, tapi serempak. “Hep...ta... Dugudung-dak-dik-dung.
Dialog jeda sejenak, anak randai kembali ber-hepta-hepti diiringi cerita yang didendangkan (gurindam) dan diiringi saluang.
“Kehadiran randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempertebal rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian randai,”
Randai dalam bentuknya yang sekarang, merupakan hasil dari suatu proses akulturasi yang panjang antara tradisi kesenian Minangkabau dengan bentuk-bentuk sandiwara modern seperti tonil, yang mulai dikenal masyarakat Minangkabau sejak awal abad ke-20.
“Sebelum randai menjadi semacam teater seperti yang berkembang saat ini, dulunya adalah tari randai. Tari randai dipelihara dalam perguruan silat yang mengajarkan Ulua Ambek terutama di daerah pesisir (Padang Pariaman). Tak heran tari-tari Minang kontemporer dewasa ini, ada yang pola gerak dan pola dialog seperti randai.
Silat
Silat adalah seni beladiri tradisional Minangkabau. Ada dua macam: Pencak silat, yaitu silat yang biasa digunakan untuk tari-tarian pertunjukan. Pemainnya disebut anak silek. Pencak silat dilakukan dua orang. Gayanya seperti gerakan silat, tapi tidak untuk menciderai lawan, tetapi hanya sebagai hiburan.
Silat (silek), yaitu yang bertujuan untuk bela diri. Pesilat disebut pandeka. Ia punya aturan sendiri, yaitu musuah indak dicari, jikok basuo pantang diilakkan.
Sepak Rago
Sepak rago merupakan sebuah olahraga tradisional. Permainannya mirip sepak takraw. Bedanya, bola sepak rago terbuat dari daun kelapa muda yang dianyam dan berbentuk kubus. Jumlah pemain antara 5 – 10 orang.
Dalam permainan sepak rago terdapat ajaran budi yang sangat tinggi, yakni seseorang dalam kehidupan memang harus lebih banyak berdialog dengan dirinya sendiri, berdiskusi, berbuat sesuatu untuk kesejahteraan hidupnya, dan tidak lupa bahwa ia berada di tengah masyarakat.
Tarian Rakyat
Tarian tradisional yang bersifat klasik di Minangkabau umumnya memiliki gerakan aktif dinamis, namun tetap berada dalam alur dan tatanan yang khas. Kekhasan ini terletak pada prinsip tari Minangkabau yang belajar kepada alam. Oleh karena itu, dinamisme gerakan tari-tari tradisi Minangkabau selalu merupakan perlambang dari unsur alam. Pengaruh agama Islam, keunikan adat matrilineal, dan kebiasan merantau masyarakat juga memberi pengaruh besar dalam jiwa sebuah tari.
Secara garis besar ada tiga macam tarian rakyat Minangkabau, yaitu:
Tarian pencak, yaitu tarian yang gerakan dan prinsipnya menyerupai pencak.
Contoh : tari sewah, tari alo ambek, tari galombang.
Tarian perintang, yaitu tarian yang dimainkan pemuda-pemudi untuk kegembiraan dan perintang waktu.
Contoh : tari piriang, tari galuak, tari kabau jalang.
Tarian kaba, yaitu tarian yang mengangkat tema cerita (kaba).
Contoh : tari si kambang, tari ilau, tari tupai janjang, tari barabah mandi.
Gamat
Gamat adalah kesenian Melayu yang melibatkan seni tari, seni suara, dan seni musik. Gamat biasanya dimainkan dalam acara keramaian. Jenis tari gamat yang terkenal adalah tari payung, tari selendang, dan tari saputangan.
Tabuik
Tabuik berkembang di daerah pesisir, khususnya Pariaman. Tabuik diselenggarakan tiap tahun. Permainan ini merupakan upacara peringatan terbunuhnya Husein, cucu Rasulullah SAW.
Acara dimulai pada 1 Muharram dengan mengambil tanah ke dasar sungai, melambangkan mengambil jasad Husein. Hari berikutnya tabuik mulai dibuat. Tabuik berbentuk keranda untuk mengusung mayat. Pada hari ke lima, tengah malam, orang mengambil pohun pisang dengan memancungnya dengan parang sekali putus. Ini melambangkan pembalasan putra Husein. Hari ke tujuh dimulai dengan mengarak jari-jari, semacam maket sebuah kubah. Ini mengisahkan pengikut Husein yang mencari jari-jari dan serpihan tubuh Husein yang dicincang musuh. Hari ke sembilan, mereka mengarak sorban Husein yang ditemukan. Acara puncak arak-arakan tabuik berlangsung pada hari ke sepuluh.
Karawitan
Minangkabau memiliki alat musik khas. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi tari-tarian.
· Alat musik tiup: saluang, bansi, pupuik batang padi, sarunai, pupuik tanduak
· Alat musik pukul: talempong, canang, tambur, rabano, indang, gandang, adok
· Alat musik gesek:rabab (satu-satunya)
Macam-macam Makanan Khas Minangkabau :
Randang (Rendang)
Randang adalah masakan tradisional khas Minang Sumatera Barat. Merupakan masakan favorite hampir setiap orang yang datang ke Rumah Makan padang. Randang terbuat dari daging sapi sebagai bahan utamanya. Bahan-bahan utamanya adalah daging sapi (dagiang sapi), air parutan kelapa (aia karambia), cabai (merah lado merah) dan bumbu-bumbu pemasak lainnya (langkok-langkok tidak menggunakan kunyit agar tekstur daging tidak rusak). Biasanya kelapa yang digunakan dalam jumlah yang banyak (misalnya 4 kelapa untuk 1 kg daging sapi) agar rasa rendangnya lebih manis dan mantabb...
Sekarang rendang bukan saja dari daging sapi, tetapi dari daging ayam, telur dan buah nangka muda pun sering dibuat rendang oleh masyarakat Minang Sumatera Barat.
Dalam acara adat Minang seperti Pernikahan, Khatam Al Qur'an, Sunatan, dll Rendang adalah masakan yang memperoleh posisi terhormat.
Rendang ini masakan Padang yang paling awet, bisa lebih dari dua bulan asalkan dipanas kan secara rutin. Warnanya hitam dan aromanya yang khas.
Adapun filosofi dari masakan rendang ini adalah Musyawarah yang terdiri dari empat hal utama, yaitu:
a. Daging Sapi (dagiang sapi) lambang dari Ninik Mamak (pemimpin suku adat)
b. Kelapa (karambia) lambang dari Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)
c. Cabai (Lado) lambang dari Alim Ulama. Cabai rasanya pedas berarti Alim Ulama yang tegas
mengajarkan agama Islam (syarak).
d. Pemasak (langkok-langkok/bumbu) lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Dendeng Balado
Dendeng Balado bahan utamanya adalah daging sapi yang diiris tipis dan dikeringkan. Lalu digoreng dan diberi cabai merah (lado merah). Bahan lainnya adalah bawang merah, bawang putih dan bumbu lainnya.
Biasanya kalo dikeluarga saya, untuk cabai merah dimasak dan ditambah air santan yang pekat. Warna cabai lebih merah segar dan rasanya, lebih mhhmmmmmmmmmhhmmmm yummi....
Dendeng Batokok
Dendeng batokok sama dengan dendeng balado, bahan utama adalah daging sapi yang diiris tipis dan digoreng. Tetapi cabainya adalah cabai hijau (lado hijau) yang digiling kasar. Daging setelah digoreng dipukul-pukul pakai cobek, sehingga dagingnya lebih lembut dan rasanya lebih mantabbb.....
Gulai Toco
Bahan utamanya adalah kacang buncis, kadang dicampur tempe dan daging yang dipotong kecil-kecil serta cabai hijau yang diiris-iris mengikuti bentuk irisan kacang buncis. Dan tidak lupa air santan dan bumbu-bumbu lainnya. Masakan ini berkuah dan berwarna putih kehijauan. Hati-hati kalo makan sayur toco karena irisan kacang buncis dan cabai hijau memiliki bentuk yang sama, sehingga tidak dapat dibedakan. Tapi disinilah rasa pedas terasa enak.
Gulai Itiak (Gulai Bebek)
Gulai itiak bahan utamanya adalah daging itik, air santan pekat ditambah cabe hijau keriting, dan langkok-langkok (bumbu lainnya) serta daun jeruk nipis. Itik yang digunakan adalah yang masih muda dan setelah dipotong dibakar. Dagingnya empuk dan rasanya...Lamak Bana.....
Gulai itiak makanan khas dari daerah Koto Gadang, Bukittinggi.
Kalio Dagiang (Gulai Daging)
Bahan utama adalah daging sapi/hati, ayam/hati, atau pun jengkol. Biasanya dikenal sebagai rendang muda karena warnanya tidak sampai hitam. Bumbu-bumbunya sama dengan rendang. Sebenarnya rendang yang dijual di rumah makan Padang yang ada di luar Sumatera Barat adalah Kalio. Karena rendang tersebut berwarna sangat muda. Jadi kalau ingin rendang yang asli dari Padang silahkan datang langsung ke daerah Sumatera Barat.
Gulai Banak (Gulai Otak)
Merupakan masakan Padang berkuah santan. Bahan utama adalah otak sapi yang dipotong-potong kecil-kecil.
Gulai Kambiang (Gulai Kambing)
Masakan Padang berkuah santan dengan bahan utama adalah daging kambing dan santan serta cabe merah giling. Ditambah bumbu-bumbu khas Minang. Dagingnya empuk dan rasanya pedas dengan aroma yang sangat khas.
Soto Padang
Masakan berkuah kaldu sapi dengan bihun dan daging sapi yang diiris dan dikeringkan. Didalamnya juga terdapat perkedel kentang dan lebih nikmat saat panas dan pedas...
Goreng Baluik (Goreng Belut)
Masakan Padang bahan utamanya adalah belut baik belut basah atau pun kering. Digoreng dengan bumbu-bumbu serta dicampuri dengan cabai merah atau hijau. Enak jika digoreng kering tapi kalo saya lebih enak belut goreng basah. Walau pun orang lain bilang seperti ular, tapi rasanya mhmhmmm....enak banget dan banyak protein yang terkandung di dalam belut.
Pangek Padeh (Pangek Pedas)
Masakan Padang bahan utamanya adalah ikan (ada yang pakai daging) ditambah kacang panjang atau buah nangka muda, dan cabai merah giling. Dimasak pakai periuk dari tanah (balango) dan pakai tungku. Dalam periuk dibawahnya dialasi daun pisang, selanjutnya ikan dan bumbu dimasukkan ke dalam periuk belanga.
Cancang
Masakan Padang dengan bahan utama adalah daging dipotong kecil-kecil (kadang ukuran besar). Pakai santan dan cabai merah giling. Rasanya cukup pedas dan aromanya sangat khas. Biasanya daging yang digunakan adalah daging kambing. Sering dimasak saat acara pesta adat Minang. Namun di rumah makan Padang banyak dihidangkan. Tapi cancang yang paling enak dan rasa khas adalah yang langsung dari Sumatera Barat, mungkin karena bumbu-bumbu mencukupi dan pas.
Palai Bada
Masakan khas Minang dengan bahan utama adalah bada (ikan teri kecil) pakai parutan kelapa dan cabai dan bumbu lainnya, serta dibungkus pakai daun pisang dan dibakar di atas bara tempurung kelapa. Masakan khas dari Peisisir Sumatera Barat
Gulai Pucuak Ubi
Bahan utama adalah daun singkong muda, direbus dan dikasih santan pekat. Kadang dicampur dengan teri kecil. Kuah santan diberi cabai merah dan bumbu-bumbu lainnya. Lebih enak dimakan pakai samba lado dan ikan asin.
Gulai Jariang (Gulai Jengkol)
Masakan Padang bahan utama adalah jengkol yang direbus dan digulai dengan tambahan cabe merah giling serta bumbu lainnya (langkok-langkok). Kata orang rasanya seperti kentang dan kamek. Lamak bana...
Gulai Paku
Masakan khas dari Minang dari Pesisir. Bahan utama adalah daun Pakus (paku) dengan bumbu santan, cabe hijau dan bumbu lainnya. Lebih enak disajikan dengan ketupat (terutama saat lebaran, ketupat gulai paku masakan khas Pariaman).
Sambalado Tanak
Sambalado dalam bahasa Indonesia adalah sambal. Sambalado tanak atau sambal yang dimasak terlebih dahulu. Kadang ada campuran teri ukuran sedang dan pete yang tidak dibuang kulitnya. Warna sambal yang orange kecoklatan, karena diberi santan dan air nasi. Rasanya...Lamak Bana...
Sambalado Matah
Sambal yang tidak dimasak. Cabe hijau/merah, tomat, hijau/merah bawang merah dan bawang putih digiling (ulek) dikasih garam dan jeruk nipis. Mhmhm..........rasanya enak banget apalagi makan pakai ikan asin dan daun singkong (pucuak ubi).
Macam-Macam Jenis minuman
ES DURIAN
Sajian yang satu ini memang cocok sekali dengan kota Padang yang panas..Segaarr.. Tapi jangan bayangkan durian yang tersaji dalam es adalah durian utuh. Isi semangkok es durian hampir sama dengan es campur, ada potongan cincau hitamnya, ada bubur pacar dan kelapa muda yang ditutup es serut. Diatas es serut ini akan dibanjiri dengan bubur durian dan di beri sedikit susu kental manis coklat sebagi pemanis.Ngilerkan.. cobain segera.apa lagi di nikmati saat cuaca panas.. hmmmm lamak bana.
Teh Talua ( Teh Telor )
minuman yang simpel dan mempunyai rasa khas ini mempunyai engeri yang besar setelah meminumnya, tapi hati-hati juga buat anda yang mempunyai tekanan darah tinggi atau pertama kali coba, beberapa teman saya yang pertama kali coba katanya badanya rada-rada panas. tapi kalau sudah biasa ngk ada masalah juga.
hampir setiap malam kalau ada ngumpul2 sama teman di cafe atau rumah makan akan pesan minuman teh talua ini. hampir semua cafe dan restoran/rumah makan menyediakan minuman teh talua, jadi saya tidak susah2 mencarinya.
Terimakasih telah membaca artikel saya :)
Sumber : http://mellyeyf.blogspot.com/2010/07/makanan-utama-tradisional-minangkabau.html
http://www.harianhaluan.com/index.php/kultur/22985-seni-tradisional-minangkabau
http://lembagakebudayaanbetawi.com/artikel/kuliner/aneka-minuman-khas-betawi
http://lembagakebudayaanbetawi.com/artikel/kuliner/aneka-minuman-khas-betawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar